PEKABARU – Ngajar di Tiga (3) Kampus Riau, Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed SE MHan berikan beberapa wawasan penting pada Mahasiswa. Diantaranya terkait Pentingnya Pertahanan Nasional, Aksi Nyata Bela Negara, dan Wawasan Kebangsaan.
Adapun 3 Kampus tempat Danrem 031/WB mengajar secara Daring tersebut adalah, Kampus Universitas Islam Riau (UIR), pada hari Kamis (8/10), Stikes/Stmik Hangtuah Pekanbaru, Senin (12/10) dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, Selasa (13/10).
Untuk kampus Universitas Islam Riau (UIR) dan Stikes/Stmik Hangtuah Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed memberikan dua materi sama, yaitu terkait pentingnya ketahanan nasional dan aksi nyata bela negara, dimana untuk pentingnya ketahanan nasional, Danrem 031/WB mencontohkan pada beberapa negara yang mengalami perpecahan. Seperti Negara Rusia, Yugoslavia, kemudian Negara Timur Tengah yang tak pernah lepas dirundung konflik.
Terkait ketahanan nasional ini, juga tidak lepas dari berbagai ancaman yang akan dihadapi. Seperti ancaman militer atau potensial, meski ancaman militer ini kecil kemungkinan dihadapi Indonesia. Kemudian ada juga namanya ancaman non militer atau aktual, dimana dalam ancaman ini juga ada beberapa kategori, seperti ancaman terorisme atau radikalisme, saparatisme, narkoba, bencana alam, pelanggaran batas wilayah, pencurian sumber kekayaan alam, kejahatan Siber dan wabah penyakit Covid 19 seperti yang dalami negara saat ini.
“Selanjutnya ancaman Minset, dimana ancaman ini mengubah Pancasila melalui Brain washing atau juga cuci otak. Kedua ancaman inilah yang paling mungkin terjadi di Indonesia ” jelas Danrem.
Dari beberapa penjelasan yang disampaikan Putra asli Bumi Lancang Kuning ini, ada beberapa poin yang jauh lebih menarik jadi pedoman bagi mahasiswa kedepan. yaitu, aksi nyata bela negara pada masa pandemi Covid 19 dan Pilkada serentak 2020 mendatang. Dimana hal ini juga merupakan tantangan untuk menunjukan kecintaan mahasiswa maupun masyarakat terhadap negara Indonesia.
Adapun aksi nyata bela negara pada Pandemi Covid 19 ini, yaitu terkait penegakan protokol kesehatan dengan disiplin menerapkan 3 M, mencuci tangan, menggunakan masker dan mejaga jarak yang juga merupakan kunci untuk mengantisipasi dan mencegah penularan Covid 19.
“Saat ini di Riau kasus Covid 19 terus mengalami peningkatan, untuk itu bagaimana adek-adek menerapkan protokol kesehatan dengan baik agar terhindar dari penularan Covid 19,” kata Danrem.
Selanjutnya, bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat himbauan pemerintah dan melawan Covid 19 bisa pergi dari daerah maupun negara. “Serta peduli pada lingkungan maupun pada masyarakat yang terdampak musibah,” tambah Danrem lagi.
Untuk aksi nyata bela negara pada Pilkada tahun 2020, adek-adek mahasiswa harus menjaga persatuan dan kesatuan walaupun beda pilihan. Karena Pilkada bagian dari sistim demokrasi untuk itu gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.
“Jangan lakukan kampanye hitam atau saling menjelekan dan menyebar hoax. Jika semua itu bisa dilaksanakan, adek- adek sudah menunjukan mencintai negara. Karena aksi nyata bela negara bagaimana mencintai negara, menyiapkan generasi penerus bangsa siap menyongsong serba digital, tidak gampang terprovokasi, baik akhlaknya dan mampu membantu pemerintah mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia maju,” tegas Danrem.
Sedangkan di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, Jenderal bintang satu ini memberikan materi terkait wawasan kebangsaan, dimana wawasan kebangsaan ini adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistim nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD 1945, NKRI Bhineka Tunggal Ika guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat adil dan makmur.
“Membangun wawasan kebangsaan ini juga ada beberapa cara, diantaranya kepada generasi bangsa dengan menciptakan ikatan yang kokoh, saling bantu antara sesama komponen bangsa, tidak membangun primodialisme dan eksklusif serta lain sebagainya,” jelas Danrem.
Revalitasi wawasan kebangsaan ini tambah Danrem, juga ada beberapa bagian yaitu bisa dimaknai menghidupkan kembali “ruh” wawasan kebangsaan dalam kondisi masyarakat dewasa yang diwarnai oleh arus globalisasi dan modernisasi, pembentukan karakter bangsa sebagai alat untuk tumbuhan wawasan bangsa dan beberapa hal lainya.
“Jadi wawasan bangsa ini merupakan hal penting yang juga harus diketahui oleh adek-adek mahasiswa. Karena upaya membangunkan wawasan bangsa harus diberikan pada setiap anak bangsa dan generasi penerus,” tutur Danrem.(pen031/dre)