Batu Bara | Agar terjalinnya tali silaturahmi antara Babinsa dan Masyarakat diwilayah desa binaan, dalam hal ini Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Lima Puluh jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Hijar Windro S dan 2 anggota Babinsa beserta Masyarakat Desa Titi Merah turut serta melaksanakan kegiatan Gotong Royong dalam rangka untuk membersihkan parit serta membersihkan rumput dipinggir kiri kanan jalan diwilayah binaan bersama dengan Kades Titi Merah Bapak Yakub, Kadus V Bapak Ismail dan Masyarakat Desa Titi Merah, kegiatan tersebut ynag dilaksanakan bertempat di Dusun V Desa Titi Merah Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara, Sabtu (04/09/2021).
Turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan gotong royong dengan kepala dusun dan masyarakat dengan gotong royong membersihkan parit kiri kanan jalan perkampungan warga, hal ini dikatakan Babinsa Sertu Hijar Windro S bersama masyarakat Desa binaannya melaksanakan aksi gotong-royong untuk membersihkan parit lingkungan jalan perkampungan untuk memperlancar aliran air agar tidak terjadi banjir, dan juga agar warga masyarakat selalu menjaga kebersihan agar tidak mudah terserang penyakit.
Pada kegiatan gotong royong tersebut, Babinsa Sertu Hijar Windro S mengatakan, menjadi seorang Babinsa harus berada ditengah-tengah masyarkat serta harus mempu berbaur dengan masyarakat Desa binaannya, sehingga diharapkan dapat membantu memecahkan permasalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat. “Babinsa merupakan garda terdepan satuan Komando Kewilayahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dan ini salah satunya wujud nyata kegiatan yang dilakukan Babinsa dalam membantu masyarakat”, ungkap Sertu Hijar Windro S.
Lebih lanjut Sertu Hijar Windro S menambahkan, dalam kegiatan gotong royong ini melibatkan masyarakat Desa bersama-sama Babinsa, dengan tujuan untuk mewujudkan hidup sehat dan juga untuk menumbuhkan kebersamaan diantara seluruh lapisan masyarakat. “Pembersihan parit kami lakukan bersama ini untuk menjaga kebersihan kampung, juga untuk memperlancar saluran air, sehingga air yang ada tidak tergenang yang bisa menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak yang akhirnya dapat menjadi penyakit”, kata Sertu Hijar Windro S.