Simalungun | Petani bawang merah mengeluhkan rendahnya harga jual bawang merah, seperti yang dialami warga masyarakat diwilayah Kabupaten Simalungun salah satu petani bawang merah dipinggiran Danau Toba tersebut Panen yang diharapkannya bisa memberi keuntungan, justru malah membuatnya menanggung kerugian, dalam hal ini seperti halnya yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Dolok Pardamean jajaran Kodim 0207/Simalungun Serda Rohimin turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Petani Bawang dalam rangka untuk membirikan motipasi dalam meningkatakan perekonomian sebagai petani bawang, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Tanjung Saribu Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun, Minggu (05/02/2023).
Terjadinya penurunan harga bawang salah satunya disebabkan karena musim hujan berkepanjangan yang mengakibatkan kualitas bawang merah menurun. Akibatnya harga jual bawang merah dari petani kepada pengepul hanya dihargai sewkitar Rp 10.000 per kg. Padahal normalnya harga bawang merah di tingkat petani bisa mencapai Rp. 20.000 per kg. “Harga anjlok karena musim hujan, kualitas bawang merahnya kurang bagus. Ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut Babinsa Serda Rohimin melaksanakan komunikasi Sosial (Komsos) dengan petani bawang di Desa binaan, melalui komsos tersebut Babinsa Serda Rohimin memberikan motivasi kepada petani bawang merah agar tetap bersemangat. Hal tersebut sebagai wujud dukungan TNI khususnya prajurit kewilayahan yaitu babinsa kepada masyarakat terlebih disaat masa pandemic covid-19 yang saat ini terjadi.
Lebih lanjut Babinsa Serda Rohimin mengatakan, Babinsa yang kesehariannya menjabat sebagai Babinsa di Nagori Tanjung Saribu Kecamatan Dolok Pardamean berharap semoga kondisi seperti ini segera membaik, harga bawang merah bisa naik sehingga perekonomian warga bisa lebih baik lagi, ungkap Babinsa Serda Rohimin.