Asahan | Komandan Kodim (Dandim) 0208/Asahan Letkol Inf M Bassarewan S. Hub, Int., turun langsung meninjau pengerjaan awal Opla Tahap II Desa Pertahanan Tahun 2024, peninjauan pengerjaan awal Opla tahap II tersebut yang dilaksanakan bertempat di Desa Pertahanan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan, Sabtu (06/07/2024).
Pedoman Pelaksanaan Optimasi Lahan Rawa Mendukung Serasi selanjutnya disebut Optimasi Lahan rawa Mendukung Serasisebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini, pedoman Optimasi Lahan rawa Mendukung Serasi sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu sebagai acuan dalampelaksanaan Optimasi Lahan Rawa yang anggarannya bersumberdari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Dalam kesempatan in untuk kegiatan yang dilaksanakan, melaksakan pengawasan pekerjaan awal Oplah Tahap II yang sedang dikerjakan, memastikan kegiatan pekerjaan Oplah Tahap II berjalan dengan lancer dan meminta kepada masyarakat agar membantu kelancaran pekerjaan Oplah tahap II.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengerjaan awal Opla Tahap II Desa Pertahanan Tahun 2024, adapun yang hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut turut serta serta dihadiri oleh, Komandan Kodim 0208/Asahan Letnan Kolonel Inf M Bassarewan S Hub Int, Pasiter Kodim 0208/Asahan Kapten Inf Togar Lumban Raja, Bapak Suratno Distan Kabupaten Asahan, Babinsa Ramil 10/SK, Babinsa Desa Pertahanan Ramil 10/SK, Konsultan Pengawas, Tim Konstruksi, PPL Desa Pertahanan dan Kelompok Tani Desa Pertahanan.
Letkol Inf M Bassarewan S. Hub, Int., mengatakan pihaknya telah melakukan survei lahan agar sasaran tidak melenceng, tentu kami harus tahu dimana dan seperti apa lokasi yang akan dilaksanakan program Oplah. Kami juga mengecek secara langsung lahan yang akan dijadikan program Oplah, dalam kegiatan ini survei dilakukan Dandim bersama Tim dan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Asahan. Kami jajaran Kodim 0208/Asahan akan berupaya semaksimal mungkin agar program ini dapat berjalan dengan maksimal, setelah sarana dan prasarana pengairan selesai baru dilanjutkan untuk pengolahan lahan kemudian dilaksanakan penanaman padi, imbuhnya.