TerobosNews. Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan tanaman semusim yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan bawang merah semakin meningkat karena hampir semua masakan membutuhkan komoditas rempah satu ini. Bahkan di tahun 2013 harganya bisa melonjak sampai 70 ribu per kg karena kelangkaan pasokan akibat berkurangnya jumlah petani yang menanam bawang merah dikarenakan lahan-lahan di sentra-sentra produksi bawang merah.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 19/Negeri Dolok Serma S. Sitinjak Kodim 0207/SImalungun menjalin silaturahmi dengan masyarakat desa binaannya, melaksanakan komunikasi social dengan petani bawang merah Bapak R Saragih yang terletak di Nagori Sinasih Kecamatan Negeri Dolok Kabupaten Simalungun, Selasa (26/03/2019).
Selama ini bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan sawah dan jarang diusahakan di lahan kering/tegalan. Secara teknis, bawang merah mampu beradaptasi baik jika ditanam di dataran rendah, baik di lahan irigasi maupun di lahan kering bahkan lahan berpasir sekalipun bisa tumbuh dengan baik, tegas Bapak R Saragih yang merupakan pembudidayakan bawang merah.
Dengan demikian bawang merah mempunyai prospek untuk dikembangkan di lahan kering walaupun dengan luasan lahan kecil sekali pun. Ungkapnya. (red.Penrem022/PT)
