Dalm Rangka Pelatihan Satgas Covid-19 Dan Edukasi Porses PTM Dilakukan Personel Jajaran Kodim 0207/Simalungun

Pematang Siantar  |  Sudah sepekan sejak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) kepada para pelajar SD dan SMP yang ada diwilayah Pematang Siantar, dalam hal ini pada kesempatan tersebut Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04/Siantar Barat jajaran Kodim 0207/Simalungun Sertu Suherdi turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan  Komunikasi Sosial (Komsos) bersama dengan Kepsek MAN An Bapak Hasanudin Hasibuan Spd MSI, guru beserta siswa sekolah, dalam rangka menghimbau dan mengedukasi pihak yayasan sekolah MAN dalam proses PTM terbatas, sekaligus memberikan pelatihan terhadap  peserta satgas covid 19 sekolah MAN yang terdiri dari para guru dan  siswa  siswi dalam membentuk dan pendisiplinan kebiasaan baru di sekolah, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kantor Yayasan Sekolah MAN Jalan Singosari Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar, Minggu (10/10/2021).

Dalam hal ini berbagai elemen masyarakat menyambut baik hal tersebut. Salah satunya adalah Kodim 0207/Simalungun melalui Koramil 04/Siantar Barat. TNI AD melakukan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan Babinsa Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat, Sertu Suherdi yang melaksanakan monitoring  dan pendampingan kegiatan pelaksanaan tatap muka di Yayasan Sekolah MAN. “Sesuai dengan intruksi dari Disdikpora dan Pemerintah Kota Pematang Siantar di masa pandemi Covid-19, untuk diberlakukan proses belajar mengajar di sekolah, salah satunya di Yayasan Sekolah MAN, kami Babinsa melakukan monitoring dan bimbingan,” kata Sertu Suherdi.

Pada kesempatan itu juga Babinsa Sertu Suherdi  juga mengimbau agar pelaksanaan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka di sekolah ini tetap dipraktikkan dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga tidak ada lagi penyebaran Covid-19. “Kami mengimbau untuk jangan sampai kendor dalam penerapan protokol kesehatan ini. Karena jika sampai kendor, dikhawatirkan anak didik akan ada yang terpapar Covid-19, yang akan merugikan diri sendiri dan resikonya akan dihentikan proses belajar,” tuturnya.

Pos terkait